Minggu, 14 November 2010

CARA MEMBANGUN HOSPOT DAN PERALATANNYA

Hotspot atau tempat yang menyediakan layanan akses Internet dengan menggunakan wireless memang sudah sangat banyak. Hal ini disebabkan banyaknya perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless, sehingga tren penggunaannya pun semakin tinggi.
Artikel ini akan membahas hal-hal penting yang perlu Anda ketahui untuk menyediakan layanan hotspot. Hal yang dibahas memang relatif sederhana sehingga bisa diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-dasar jaringan). Di akhir artikel, akan juga akan membahas salah satu alat yang cukup praktis untuk digunakan sebagai hotspot gateway.

1. Tentukan konsep hotspot Anda

Konsep hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk Anda tentukan. Apakah hotspot Anda nantinya akan dapat digunakan secara gratis atau harus membeli voucher tertentu? Anda harus menentukan hal dasar ini terlebih dahulu karena akan menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot itu sendiri.

Alternatif yang biasa dipilih adalah memberikan waktu trial khusus secara gratis selama beberapa waktu (satu atau dua bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus membayar atau membeli voucher sebelum bisa mengakses hotspot Anda. Kadang kala, ada beberapa tempat yang memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara gratis. Namun, Anda harus berbelanja (atau memesan makanan) selama mengakses hotspot tersebut.

2. Akses Internet yang cukup cepat
Hal pertama yang harus Anda miliki adalah akses Internet. Akses Internet ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan yang cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung target jumlah pengunjung yang akan mengakses layanan hotspot ini.

3. Membuat hotspot tanpa billing
Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).

Secara umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh dengan sistem Wi-Fi di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya perlu beberapa alat untuk membuat jaringan seperti ini.

Alat pertama yang harus Anda miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang Anda gunakan (ADSL, Cable, dan lainnya).

Selanjutnya, Anda juga harus memiliki sebuah router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang akan mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, Anda membeli router yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi. Jika Anda membeli router yang tidak memiliki fungsi Access Point, maka Anda juga harus membeli Access Point terpisah.

4. Membuat hotspot dengan billing
Membuat hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.

Sistem ini umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem). Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya, ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli) dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan konfigurasi saja.

5. Konfigurasi akses Internet
Infrastruktur jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya, untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via Access Point).

Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat Anda.

Proses konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router Anda.

6. Masalah DHCP server
Setelah jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server. DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot Anda (khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.

Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.

Jika Anda mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari Anda selaku pemilik hotspot.

Bagi Anda yang menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan. Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP server.

7. Memantau statistik user
Hal ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login. Masuklah ke router dan cari menu “Account Table� atau sejenisnya. Di sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh sistem.

Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan sebaiknya segera diperiksa lebih detail.

8. Enkripsi yang tepat
Jaringan wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hotspot.

9. Client yang ingin mengakses
Tidak semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.

Beberapa konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas kepada calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot lain yang lebih informatif.
READ MORE - CARA MEMBANGUN HOSPOT DAN PERALATANNYA

Jumat, 16 April 2010

fungsi dan proses kerja jaringan

Jaringan komputer (network) adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling berhubungan. Informasi dan data dihubungkan melalui kabel-kabel. Jaringan komputer dapat membantu pengguna komputer bekerja lebih cepat, praktis, dan efisien baik tenaga maupun waktu.

1. Jenis-jenis Jaringan

a. Local Area Network (LAN)




Suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan transfer data tinggi agar dapat saling berkomunikasi (sharing) dalam area kerja tertentu. Area LAN antara lain kantor, laboratorium, gedung, sekolah, universitas, dll. Umumnya jarak jaringan ini tidak lebih dari 1 km.

b. Metropolitan Area Network (MAN)



Sistem jaringan komputer yang mempunyai area kerja antarkota dalam satu provinsi. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dan kantor pusat yang masih berada dalam area jangkauannya.

c. Wide Area Network (WAN)



Jaringan komputer yang ruang lingkupnya mencapai antarprovinsi bahkan antarnegara. Biasanya, jaringan ini menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut.

2. Komponen Perangkat Keras untuk Pembangun Jaringan

a. Komputer untuk server, suatu komputer yang dijadikan sebagai pusat atau pengendali yang berisi program atau data serta berfungsi sebagai penyedia layanan kepada komputer atau program lain yang sama atau berbeda.

b. Komputer untuk workstation (client), komputer yang bekerja sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.

c. LAN card atau NIC (Network Interface Card), Perangkat keras untuk melakukan komunikasi antarkomputer atau jaringan.

d. Hub, menghubungkan beberapa segmen ethernet menjadi satu segmen.

e. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), menghubungkan komputer dalam satu jaringan.

f. Konektor RJ 45, penghubung atau konektor untuk kabel UTP.

Selain komponen perangkat keras diatas, peralatan lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan atau memperluas jaringan (Internetworking) adalah :

a. Switch, mengalokasikan jalur lalulintas data dari setiap segmen jaringan ke jaringan tujuan.

b. Repeater, periferal untuk mengulangi sinyal yang diterima sebelum dikirim ke alamat tujuan dalam sistem jaringan.

c. Bridge, periferal jaringan yang menghubungkan beberapa segmen jaringan sepanjang jalur data.

d. Router, memilih jaringan tujuan dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus.

e. Gateway, alat yang dipakai jika lapisan OSI dari dua buah jaringan LAN benar-benar tidak identik.


3. Topologi Jaringan

Merupakan arsitektur jaringan, suatu jaringan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat saling terhubung satu dengan lainnya.

a. Topologi Bus




Jaringan yang digunakan disebut juga dengan linier bus karena hubungannya hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang biasa digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir dari kabel jaringan diberi terminator.

b. Topologi Star (Bintang)



Hubungan antarnode dihubungkan dengan peralatan yang disebut dengan hub atau concentartor. Setiap nodenya akan dihubungkan dengan kabel hub.

c. Topologi Ring



Setip node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga berbentuk seperti lingkaran (ring).

4. Peralatan Jaringan

Suatu peralatan yang dipasang dalam sistem jaringan.

a. Kartu Antarmuka Jaringan (Network Interface Card)


NIC atau disebut juga adapter merupakan peralatan utama untuk menunjang komunikasi antarkomputer. Misalnya : ethernet (lebih sering digunakan), arcnet, dan token ring.

b. Media Penghubung Jaringan

Secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Jaringan Menggunakan Kabel (Wired Network)

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Tersusun atas sepasang konduktor yang terbungkus plastik, dan masing-masing dilapisi plastik sebagai isolator yang diberi warna.

b. Kabel STP (Shield Twisted Pair)

Bentuknya hapir mirip dengan kabel UTP, hanya memiliki pembungkus rangkap yang berupa metal shield atau metal foil pada bagian tengahnya untuk menghindari gangguan elektromagnetis.

c. Kabel Koaksial

Tersusun dari sebuah konduktor inti dari tembaga yang dilapisi tiga pembungkus, yang biasanya terbuat dari plastik. Pembungkus pertama dan kedua merupakan isolator, pembungkus kedua yang berada ditengah merupakan konduktor.

d. Serat Optik

Terbuat dari plastik atau kaca yang berfungsi sebagai transmisi sinyal yang berbentuk cahaya.

2. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless Network)

Hubungan antar komputer yang tidak memerluhkan media kabel, sinyal yang dikirim berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan nirkabel yang banyak digunakan saat ini yakni Wi-Fi karena harganya murah dan pemasangannya mudah.

5. Protokol Jaringan

Peraturan yang sama dalam cara berkomunikasi anatarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi. rissa.

a. Protokol Komunikasi Antarperalatan Jaringan

Mampu mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besaran listrik yang digunakan, jenis, dan banyaknya kabel yang digunakan untuk proses transmisi.

b. Protokol dari Sistem Operasi yang Digunakan

Sistem operasi NetWare menggunakan protokol utama IPX/SPX, Microsoft menggunakan protokol NetBeui, sedangkan protokol standar pada Internet menggunakan protokol TCP/IP.

6. Cara Kerja Jaringan

a. Jaringan Berbasis Server

Disebut juga client-server terdiri dari server yang biasanya menggunakan sistem operasi Windows 2000 server, dan client yang menggunakan sistem operasi Windows 98SE, Windows 2000 Professional, Windows XP atau sistem operasi lainnya.

b. Jaringan Peer to Peer

Setiap komputer dapat membuat account user dan berbagai sumber (sharing) dengan komputer yang lain dalam satu jaringan, sehingga bersifat sebagai server sekaligus bersifat sebagai workstation.

7. Modem (Modulator demodulator)

Sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan data dalam bentuk gelombang elektromagnetik dari satu komputer ke komputer lain atau alat untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Terdapat dua jenis modem dipasaran, yaitu modem internal

modem ekternal


Merek modem yang dapat ditemukan dipasaran antara lain :

a. Robotic d. TP-Link

b. Prolink e. D-Link

c. Rockwell

READ MORE - fungsi dan proses kerja jaringan

mendeteksi kerusakan komputer berdasarkan bunyi

Ketika komputer kita kadang-kadang (atao bahkan sering) rewel..duh membuat kita sewot juga. Dari beberapa sumber yang saya dapatkan dari buku, majalah, blog, dan lainnya, saya menemukan beberapa tips menghadapi masalah-masalah seperti itu. Berikut merupakan rangkuman masalah dan kendala yang sering pengguna komputer hadapi dan bagaimana cara pencegahannya, dengan harapan kita dapat menghadapi kerusakan komputer dengan “SENYUMAN” :)

1. Komputer Tidak Mau Hidup Cara Mengatasinya :

- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)

- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak (jika memakai stabilizer) – Cek kabel power pada CPU

- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB (mending ganti aja yang baru yang lama kasihkan saya he8x,,,)

2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting Cara Mengatasinya : Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :

Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik

Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video

- Cek dengan menggunakan software diganosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

- jika berdasarkan hasil diagnosa sesuai dengan ciri-ciri bunyi Beep di atas, cek kembali apakah perangkat yang disebutkan di atas itu apakah sudah terpasang dengan benar, atau kalau perlu diganti beli baru saja.

3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8) Cara Mengatasinya :

- restart kembali komputer anda

- jika masih trouble install ulang windows anda

- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah

- cek dengan : scan disk

4. Komputer Sering Hang Cara Mengatasinya – Disebabkan software mengalami crash – tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”

- tekan tombol restart pada CPU

- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)

- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows

- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda

- jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer

Cara Mengatasinya

- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar

- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.

- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.

- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sistem Windows anda

6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)

7. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat (biasanya terjadi pada mouse lama) Cara Mengatasinya – mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)

8. Komputer Sering Crash

Cara Mengatasinya :

- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan juga cek RAM, processor dan juga VGA.

9. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui

Cara Mengatasinya :

- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.

- Lihat pada manual book

- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board dengan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika

- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

10. Lupa Password BIOS Cara Mengatasinya :

- Cabut batterey cmos pada cpu

- Atau dengan cara mencoba menebak beberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

11. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah Cara Mengatasinya :

- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru

12. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS Cara Mengatasinya :

- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com)

13. Melacak Kerusakan Card Pada MB Cara Mengatasinya :

- cobalah dengan mencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda

- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu juga sebaliknya

14. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya :

- cek apakah anda sudah memasang processor dengan benar

- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda periksa pada manual booknya)

15. Crash Setelah Memasang RAM Baru Cara Mengatasinya :

- kemungkinan RAM yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut RAM tersebut)

16. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya :

- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya

- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

17. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat Cara Mengatasinya :

- perhatikan batas kapasitas RAM anda, misalnya RAM jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat

18. Virtual Ram

Cara Mengatasinya :

- klik kanan icon My computer, pilih properties, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY

- pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory)

- klik OK

19. Monitor Tidak Mau Nyala

Cara Mengatasinya :

- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok

- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempurna tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA

- pastikan juga VGA card anda ok

20. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows Cara Mengatasinya :

- kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat (setting frekuensinya terlalu tinggi)

- masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)

- install ulang driver VGAnya

21. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang Cara Mengatasinya :

- dikarenakan suhu (pada VGA card) sangat panas

22. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan

Cara Mengatasinya :

- masuk ke display properties (klik kanan sembarang tempat pilih properties) – Tekan tab setting dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screen area)

23. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan

Cara Mengatasinya :

- masuk ke display properties (klik kanan sembarang tempat pilih properties) – Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang diinginkan

24. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya :

- Crash dengan sound card yang lama

- cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yang baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)

READ MORE - mendeteksi kerusakan komputer berdasarkan bunyi

macam-macam topologi jaringan

Topologi Jaringan


Apa itu Topologi Jaringan?

Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media fisik). Memilih bagaimana komputer-komputer akan dihubungkan dalam suatu jaringan sangat penting (terlebih lagi dalam jaringan perusahaan). Pemilihan topologi yang salah akan membuat sangat sulit untuk membenarkannya, karena hal tersebut tentu saja merugikan. Sangat penting untuk memilih bagaimana topologi yang tepat untuk jaringan yang akan digunakan. Biasanya suatu organisasi atau perusahaan merubah susunan fisik dan media fisik jaringannya sekali dalam sepuluh tahun. Jadi sangat penting untuk memilih konfigurasi yang tepat.

Dalam tulisan ini akan dijelaskan topologi yang paling umum digunakan:

Topologi Star


Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.

Topologi Star

Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

Bagaimana Jaringan Star Bekerja

Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.

Topologi Bus


Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.

Topologi Bus

Bagaimana Jaringan Bus Bekerja

Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi bus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut. Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda (yang bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus

Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus:

  • Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
  • Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer-komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
  • Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

Kerugian dari penggunaan Topologi Bus

Kerugian jika menggunakan bus:

  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
  • Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut cable tester.
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

Topologi Ring


Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.

Topologi Ring

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Bagaimana Jaringan Ring Bekerja

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.

Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring

Keuntungan dari penggunaan topologi ring:

  • Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring

Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:

  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
  • Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

    Topologi Mesh


    Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

    Topologi Mesh

    Instalasi Mesh

    Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.

    Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh

    Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:

  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh

Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:

  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
READ MORE - macam-macam topologi jaringan

Kamis, 15 April 2010

langkah-langkahmenginstall win serv 2003

Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :

1. Windows Server 2003 x86
2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
3. Windows Server 2003 x86 R2
4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Baiklah mari kita mulai:
Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.

Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA





Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.

Membuat Partisi

Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).


Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.
Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.


Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.


Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.



Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang


Windows Server Setup GUI



Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:



Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.



Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.



Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.



Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’



Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.



Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.



Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.





PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.



Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.



Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.



Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.



Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.



Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!
Technorati Tags: windows-server-2003




Setup Windows Server 2003 - Bagian 2

Pada Setup Windows Server 2003 - Bagian 1, kita telah melakukan instalasi Windows Server 2003 dengan konfigurasi standar. Beberapa konfigurasi lainnya masih harus dicustomize agar sesuai dengan kebutuhan sistem yang diharapkan.
Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.
Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2
1. Masukkan CD Windows Server 2003 Service Pack 2
2. Jika Autorun tidak aktif, jalankan melalui menu Start.
Caranya:
1. Klik ‘Start’->’Run
2. Klik ‘Browse’. Pilih lokasi CD-ROM, dan pilih file ‘SRSP2.CMD’
3. Setup akan mengekstrak file-file instalasi dan menampilkan kotak dialog seperti berikut.



4. Klik ‘Next’ dan lanjutkan sampai selesai.
5. Restart


Instalasi Driver
Anda harus melakukan instalasi driver-driver hardware di komputer dengan CD/DVD instalasi hardware bersangkutan. Jika driver untuk Windows Server 2003 tidak ditemukan, coba dengan driver untuk Windows XP atau download dari website vendor bersangkutan.
Instalasi Internet Information Service (IIS)
1. Jalankan ‘Add or Remove Programs’ dari Control Panel
2. Klik button ‘Add/Remove Windows Components’
3. Double click ‘Application Server’



4. Double click ‘Internet Information Service (IIS)’



5. Pilih ‘File Transfer Protocol (FTP) Service’


6. Klik OK.

Membuat Partisi
Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk membuat partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:
1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
2. Pilih ‘Disk Management’


3. Klik ‘Disk 0′ pada daftar disk dan klik kanan.
4. Pilih ‘New Partition’
5. Pilih ‘Extended Partition’, isi ukuran partisi yang dibutuhkan dan klik ‘Next’
6. Pilih filesystem ‘NTFS’.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk partisi yang lain.

Membuat User Account
Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya instalasi software atau hardware.
1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
2. Pilih ‘Local Users and Groups’



3. Pilih ‘Users’
4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.



6. Klik ‘Create’
Selamat, Windows Server 2003 telah siap digunakan sebagai Server. Untuk menggunakan Voucha II, Anda perlu melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 dan Microsoft SQL Server 2000 - Service Pack 4.
Technorati Tags: windows-server-2003

READ MORE - langkah-langkahmenginstall win serv 2003